Its Crush because in the end U will get Crushed!! Tips untuk get over crush

Pasti dalam hidup Para Sahabat pembaca AORA, setidaknya kurang lebih 1-5 kali anda pernah mendapat Crush aka menyukai seseorang sampai gelisah dan terkena sindrom NGAREP atau She's The One. Kalau lebih dari 5 kali anda mendapatkan crush, ketahuilah  Bro... saya sangat berharap anda bisa memenangkan hatinya;  karena saya paham sekali derita NGAREP para sahabat romansa yang berdurasi sekitar 1-6 bulan. ( perlu di ketahui judul diatas adalah joke yang pernah di buat oleh teman wanita saya, bukan maksud saya sengaja menulis crush maka anda dihancurkan akhirnya )

Saya pun pernah mengalami crush dalam hidup saya, salah satunya adalah di saat yang saya tidak pernah sangka. Sindrom Ngarep aka Crush datang dengan  diam2 seperti pencuri ( anda bisa langsung roll ke bawah untuk menyimak tipsnya saja). Anyhow, ketika waktu saya masuk ke Universitas, saya bertemu gadis cantik dan tomboy bernama si Jen di orientasi; kebetulan kami mendapat kelas bahasa inggris dengan waktu sama.

 Di akhir kelas ketika semua orang masih ada,  sembari Curi2 kesempatan saya bilang ke dia "hey I think you are cute" sambil mentoel pipi chubbynya itu,  "can I get your number"  ternyata pickup-line bodoh ini pun menyelamatkan muka saya di sekeliling murid kelas bahasa yang kaget (saat itu saya belum masuk ke seduction community), lalu dengan easy goingnya Jen memberikan nomornya sambil terseyum entah apa maksudnya saat itu.

Sahabat saya orang Malaysia generasi pemikiran kuno saat itu menasihatkan saya, Dia bilang wanita Taiwan yang dari Taipei kebanyakan sudah biasa ke night club dan Peminum bir  sembari Ia menunjukkan website scandal pemuda pemudi Taiwan. Sahabat saya bertanya apakah lifestyle saya sama dan mampu mentolerir si Jen? Tentu saja saya menganggap si Jen bukanlah seperti

Beberapa minggu kemudian, kelas kami diacak.  Setiap habis jam pelajaran, para pelajar selalu  bertukar gosip. Lalu, saya mendengar berita bahwa Jen mendapat nilai yang sangat buruk karena sang dosen sentimen. Saya hampiri Jen,  saya tanyakan keadaannya dan dia sedih sekali sampai menitikan air mata, tentu saja melihat kesempatan itu, tidak saya sia-siakan!!  langsung saya sambut dengan pelukan yang hangat. ( dia agak kaget dan sedikit melebihkan aksi tangisnya). Saya pikir itu adalah hal terkeren yang pernah saya lakukan seperti Drama percintaan Asia lainnya.

Bisa di bilang urat malu saya sudah putus saat itu, biarpun 1 temen kelas saya berdiri  30 cm di samping saya hanya menatap saja ( bukan pergi malah menonton).  Namun setelah peristiwa tersebut, kami menjadi lebih akrab, saya pikir saya telah mendapat perhatian dia. Celakanya, beberapa hari setelah peristiwa tersebut, saya dipanah oleh Cupid dan totally Crush dengan si Jen.

O My God , saya sampai berdoa 7-10 kali sehari berharap keajaiban akan datang. Datanglah sindrom needy alias ngarep: ingin melihat dia terus,  lalu menjadi juara curhat, pencemburu, pikiran saya tidak bisa lepas darinya, dan etc; sebab ketika saya mengeteks dia, saya ngarep banget dan ga di bales mentok2. Sebelum kejadian ini, adalah awal mula masuknya saya ke seduction community. Teman 2 saya di PUA World saat itu menganggap saya belom siap berpacaran atau mempunyai kekasih oleh sebab 0 nya pengalaman dan mungkin hal lainnya.  Bisa2 menurut mereka saya yang akan di jungkir balikkan oleh hubungan romansa maupun dengan wanita nya.

Setelah beberapa kali komunikasi dan PDKT dengan gigihnya, Ia bilang ok untuk keluar dengan saya ( tentunya dengan effort yang tidak cukup sekali). Saya yakin Jen adalah satu2nya, Seharian saya mencari sesuatu yang special itu untuknya ( berupa pendant). Saya persiapkan planning restoran, mencari informasi kesukaan dia, zodiacnya, topik apa yang harus dibicarakan, etc

Esok harinya, saya sudah berpakaian seperti pria yang akan berkencan dan memakai makeup concealer agar muka lebih smooth ( pada saat itu saya cukup jerawatan dan dibantu oleh teman wanita  saya yang pintar make up). Saya menantikan Dia sambil berdoa.  Ringggg...bel akhir kelas berbunyi....Deg deg deg...Lalu saya melihat dia keluar seakan seperti tidak ada apa2 , saya hampiri dia layaknya prajurit yang siap berani mati,  respondnya adalah "bukannya next week ya"  O_o  Holy Shit..muka saya merahhh padam tapi saya mencoba untuk tetap cool dan melanjutkan pembicaraan.
 
Akhirnya minggu esok adalah libur di kalender Amerika (entah thanksgiving atau.. saya lupa) saya harus menghela nafas lagi. Karena sindrom Crush, saya mencari tahu info tentang Jen pergi kemana saat itu, Menurut teman2nya ia pergi ke Canada ( malu bertanya sesat di jalan).  Lalu layaknya seorang stalker, saya membuka facebooknya melalui facebook teman saya ( tentunya bersama teman saya yang membantu saya ) Tiba 2 seperti kaca di lempari benda padat  hancur berkeping-keping image dia di depan saya, saya mendapati  foto ia sedang berpelukan dengan Pria lain di nightclub saat liburan tersebut. ( entah benar atau tidaknya opini stereotype sahabat saya tentang Jen, saya terdiam dan ingin muntah seketika.)

Hal itu membuat saya sadar bahwa teman2 seperjuangan dan senior di dunia PUA memang benar dalam opininya, walaupun sebagian dari mereka "gila"dan sukses dalam keuangan ... mereka mendukung saya dan mengerti hati kecil saya dan tidak segan 2 untuk membagi pengalamannya, maupun menolong saya ketika menghadapi masalah romansa.

Seketika  Jen balik dari Canada, tentu saja biarpun sudah hancur imagenya, saya masih tetap optimis dengan pilihan saya saat itu. Saya senang sekali dan berpikir saat itu  saya  tidak harus mengarungi kehidupan di seduction community aka keluar dari zona nyaman.

 Minggu esoknya,  ketika mencobanya lagi ( Pas Ujian Akhir kelas) aka sindrom tagih janji,  si Dia malah yang menge-lead saya ke kantin buat membelikan saya coffee dan langsung dia bilang  mau belajar dengan temannya, dia welcome saya kalo mo ikut ( dengan nada yang jutek), tentu saja saya tolak secara halus. Saya tersenyum dan saya bilang okk..saya tidak ingin ganggu waktu belajar kamu either way sudah hampir ujian akhir, next time ya..( tentu saja itu yang terakhir kalinya saya melepaskan harga diri saya untuknya)

So, seiring berjalannya waktu, saya mencoba untuk melawan rasa sakit hati dan crush saya kepadanya. Tentu saja karena tak ada pilihan maka saya fokuskan energy saya di seduction community yang akhirnya  bertemu dengan wanita yang  jauh lebih cantik dari pada si Jen. Tentunya, dalam waktu yang mendatang saat itu, saya mempunyai kesempatan lagi untuk mendapatkan Jen, sebab saya berhasil membuatnya iri.

Terlepas benar atau tidaknya pendapat teman saya ketika saya menjadi juara curhat akan saya share saja, ketika kita berdoa, Tuhan justru membukakan jalan; untuk kita mau menjalaninya atau tidak,  itu terserah kita. Yang pasti Tuhan akan menguatkan kita.  Ia yakin saya akan bertemu Jen dalam banyak kesempatan saat itu ( memang benar, Akan tetapi saya sudah bulatkan hati saya untuk yang terakhir kalinya saat itu.

Jadi tips yang akan anda baca di bawah ini adalah rangkuman dari sebagian dating coaches dan pengalaman yang saya lakukan saat itu pada saat ketika mati-matian keluar dari zona ngarep dan terkena sindrom She is the One.

Singkatnya How to get over Crush:

1. Cari aktifitas sebanyak-banyaknya untuk melupakannya, terutama konsole game sangat membantu di malam hari untuk melupakan doi

2.  Menjadi juara curhat is ok, karena kita manusia, bersyukur kalau ada teman yang bisa mendengarkannya!! jikalau tidak ada maka tulislah itu di Diary biarkan stress anda mengalir di kertas tersebut

3. Ber-Sosialisasi dengan banyak orang, pergilah ke banyak acara, baik acara seminar, ibadah, terutama ke night club .... berbicaralah dengan banyaknya para wanita.

4. Karena obatnya hanya "waktu", sebanyak banyaknya jikalau bisa temukan komunitas anda di dating industry dan mulai lah berkenalan dengan wanita yang lain.



Lanjut ke Time Frame Theory


PS: Artikel ini saya tulis  untuk orang yang sudah terlanjur mendapat crush dan tidak bisa mendapatkan si Doi, lalu mungkin di benak para pembaca yang sambil tertawa ( good means u enjoy this article) menanyakan kenapa dari pengalaman saya? simply karena saya ingin para pembaca tau bahwa saya pun pernah mengalami hal yang sama sedemikian rupa, dan saya sudah get over it Saya berharap dari cerita saya, ada hikmat yang bisa anda petik agar menghindari kesalahan yang saya buat di masa lalu.